Rabu, 02 Juni 2010

KOLAM PERMINTAAN

Dahulu kala, ada seseorang pencuri yang sangat licik dan pemberani. Ia selalu melakukan pencuri seorang diri. Tidak pernah membawa teman.
Suatu ketika,saat sedang mencuri di rumah saudara ali, pencuri itu nyaris tertangkap. Namun ia segera lari secepat kilat sambil membawa emas dan permata di dalam kantong. Saudagar Ali tak sempet berbuat apa-apa.

Pencuri itu berlari dan terus berlari tanpa arah dan tujuan. Ketika kakinya terasa lelah, barulah ia berjalan perlahan-lahan. Langkahnya baru berhenti saat tiba di tepi kolam yang sangat besar.

Di dekat kolam, pencuri itu melihat pemandangan yang sangat aneh. Beberapa orang terlihat melemparkan uang logam sambil mmenyebutkan permintaan.
“ kenapa orang-orang ini melemparkan uang logam ke tengah kolam?” Tanya pencuri pada seseorang di tempat itu.

“uang itu untuk derma para dewa, agar permintaan mereka dikabulkan. Kolam ini adalah kolam permintaan,” jawab orang itu.
“sudah berapa lama orang-orang member derma kepada para dewa dengan melemparkan uang ke kolam?”

“Entahlah, mungkin sudah puluhan, atau bahkan ratusan tahun. Dan juga bukan hanya uang logam yang dijadikan derma, tapi juga emas dan permata.”
Mendengar jawaban orang itu, timbul akal licik di benak pencuri. Ketika hari menjelang malam, tempat itu menjadi sepi. Tidak ada seorang pun di sana. Si pencuri menceburkan diri ke kolam permintaan. Ia terus menyelam hingga sampai di dasar kolam. Tangannya meraba-raba dasar kolam, mencari uang logam serta emas dan permata.

Tentu saja usahanya itu berhasil. Setiap kali kepalanya muncul di atas air, tangan pencuri itu selalu menggenggam benda-benda berharga. Itu membuatnya semakin bersemangat lagi untuk terus menyelam. Sementara itu, tak jauh dari kolam permitaan,tampaklah saudagar itu. Ia membawa beberapa pegawalnya untuk mengejar pencuri hartanya.
“Hari sudaah malam, di mana kita dapat beristirahat dengan tenang dan aman?” Tanya saudagar Ali pada salah satu pengawalnya.

“Di kolam permintaan, Tuan. Di sana tempatnya indah serta aman dari gangguan binatang buas. Selain itu tuan bisa meminta kepada dewa lewat kolam permintaan itu,”kata prajurit.
“Benarkah dewa bisa mengabulkan permintaanku lewat kolam itu?”
“Asalkan tuan mau mendermakan barang milik tuan. Lemparkan saja derma ke tengah kola. Siapa tahu dewa mengabulkan permintaan tuan.
Saudagar Ali penasaran mendengar jawaban pengawalnya itu. Begitu tiba di tepi kolam permintaan, saudagar Ali melemparkan sisa uang yang ada dikantongnya. Di bawah sinar bulan purnamaSaudagar Ali menyampaikan permintaannya.

“Wahai dewa yang agung, sudah seharian hamba mengejar pencuri yang mengambil harta hamba. Namun hingga malam ini belum juga hamba temukan. Tolong berikanlah petunjuk agar hamba dapat menangkap pencuri itu.
Begitu selesai mengucapkan permintaan, tiba-tiba ada sesuatu yang muncul di permukaan air kolam. Itu adalah kepala pencuri yang baru saja menyelam mengambil harta benda dari dasar kolam. Betapa terkejutnya pencuri, di tepi kolam tampak saudagar Ali dengan barisan pengawalnya.

Tanpa kesulitan pengawal saudagar Ali berhasil menangkap pencuri itu. “Kolam ini sungguh ajaib. Tidak salah bila orang-orang menamakannya kolam permintaan.


(Agus Kurniawan) majalah bobo,27 juli 2000

0 komentar:

Posting Komentar