Jumat, 14 Mei 2010

MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK

Kemampuan intelektual yang bersifat umum(inteligensi dan khususnya (bakat) merupakan kunci utama guna mencapai prestasi, namun keduanya tidak akan berarti manakala siswa tidak memiliki motivasi. Kemampuan intelektual yang tinggi tidak akan berharga, jika siswa tidak memiliki kemampuan lebih, maka tanpa motivasi, sulit mengharapkan prestasi.

Motivasi adalah salah satufaktor yang menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan, juga merupakan kunci utama dalam proses pembelajaraan. Motivasi membuat seseorang siswa mau menikmati dan menghargai segala aktivitasnya yang terkait dengan kegiatan belajar.

Ada empat factor yang mempengaruhi perkembangan motivasi belajar yaitu lingkungan budaya, keluarga, sekolah, dan siswa itu sendiri. Motivasi belajar bisa menurunkan akibat ambisi orang tua atau system peringkat sekolah. Memaksa siswa menerima beban melebihi kapasitas-kapasitasnya tentu saja membuat siswa berkembang secara tidak sehat. Keinginan menciptakaan siswa “hebat” justru bisa menghasilkan siswa yang bermasalah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar siswa dilakukan mempunyai motivasi belajar.

Pertama, menerima siswa apa adanya. Siswa adalah seorang manusia yang masih muda dan perlu dibimbing guna menjadi manusia dewasa. Tiap siswa mempunyai karakter dan bakat yang berbeda. Oleh karena itu, tiap siswa merupakaan pribadi unik, yang membuatnya berbeda dengan yang lainnya.

Kedua, menciptkan rasa aman dan menyenangkan bagi siswa untuk mengeksplorasi serta mengekspresikan seluruh potensinya. Siswa adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu untuk memenuhi rasa ingin tahunya itu,ia akan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Proses belajar belajar lancer manakala siswa dapat menguji kemampuaanya dan mencoba pengalaman baru, atau bahkan membuat kesalahan tanpa mendapat kecaman yang dapat menyinggung perasaan mereka.

Ketiga, kenali seluruh potensi yang dimiliki siswa. Sejak awal ajari siswa untuk menentukan pilihan dan mengambilnya keputusan bagi dirinya sendiri.

Keempat, berkomunikasilah dengan siswa tentang apa yang ingin mereka wujudkan dan apa saja hambatanya. Hal itu bisa dilakukan secara terbuka antara guru,orang tua,dan siswa.

0 komentar:

Posting Komentar